Hikmat Tuhan dapat kita temukan dimanapun jika kita mencarinya (ayat 1-4). Hikmat bukan hanya mencari orang-orang hebat, bijaksana, saleh dan sempurna tetapi hikmat memanggil terus-menerus di setiap tempat bahkan kepada orang-orang yang tidak berpengalaman dan bodoh. Hikmat mengucapkan kebenaran dan menyatakan kemurnian nasihat, sedangkan kebohongan adalah kejahatan, siapa saja yang berbohong berarti tidak mengikuti Tuhan atau hikmat-Nya.
Orang-orang memiliki pengertian, tetapi pengetahuan akan menjadi sia-sia tanpa pengertian. Kebijaksanaan merupakan kemampuan dalam pengendalian diri, dimana hal mula-mula yang perlu dipelajari adalah kerendahan hati karena Tuhan membenci kesombongan yang membanggakan diri sendiri. Berjalan dalam hikmat dan pengertian akan memberi kekuatan, dimana pengetahuan adalah pintu dan hikmat adalah ruangan dengan seluruh harta di dalamnya.
Tuhan tidak pernah berubah karena Ia penuh dengan pengertian. Tuhan memiliki pengertian sebelum melakukan apapun, artinya Tuhan berpikir tentang apa yang akan Dia lakukan dan mengerti sebelum Dia bertindak. Namun tidak hanya sebatas itu, karena hikmat bukan hanya ada pada saat penciptaan tetapi hikmat dan pengertian telah ada sebelum segala sesuatu diciptakan. Inilah pentingnya hikmat. Tuhan berjalan dalam hikmat dan pengertian sebelum Dia menciptakan apapun. Tetapi ironisnya, fakta menunjukkan banyak raja-raja atau orang yang memiliki jabatan tidak menggunakan hikmat dan pengertian dalam memimpin. Padahal setiap orang yang menemukan hikmat Tuhan akan mengenal jalan-Nya dan memberikan nilai tambah dalam hidupnya, sedangkan orang yang menolak hikmat Tuhan akan menuju kesia-siaan dan merugikan diri sendiri.
Bible Reference:
Amsal 8