Amsal 21

Tuhan tidak otoriter mengendalikan hidup kita, Dia memberikan kita kebebasan untuk memilih kehidupan atau kematian, berkat atau kutuk (Ulangan 30:19).Kehendak bebas seringkali membuat manusia melakukan kesalahan, misalnya, kita melihat pemimpin di atas kita menggunakan otoritasnya untuk melakukan kehendak jahat. Kabar baiknya adalah bahwa kita memiliki Tuhan yang maha kuasa dan Ia sanggup mengubahkan hati yang keras. Oleh karena itu,kita perlu menyerahkan dan memercayakan kehidupan kita ke dalam tangan-Nya.

Kesombongan dan keangkuhan adalah perbuatan yang tidak menyenangkan hati Tuhan karena hanya fokus pada diri sendiri. Orang yang tergesa-gesa dalam memutuskan dan melakukan sesuatu akan mendapatkan hasil yang sedikit, sedangkan kerajinan akan memperoleh kelimpahan karena kerajinan di lakukan dalam konsistensi jangka panjang yang membutuhkan kesabaran. Orang rajin akan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhannya dan orang malas hanya akan berdiam diri tanpa berusaha.

Demikian halnya hidup. Kita hidup bukan hanya sekedar untuk bersenang-senang. Bukan berarti kita tidak diperbolehkan untuk menikmati hidup atau tidak boleh bersenang-senang. Hal terpenting adalah jangan sampai kita terlalu bersenang-senang namun kehilangan kebenaran. Orang yang memperoleh kekayaan dengan kebohongan dan manipulatif adalah sia-sia, mereka menolak kebenaran dan keadilan. Orang bijak akan memiliki kelebihan, sedangkan orang bodoh akan menghabiskan semua yang didapatkan.

Ketika kita berbicara tentang seorang wanita, pada umumnya wanita tidak akan bisa lebih kuat menyerang secara fisik kepada suaminya, tetapi wanita bisa menyerang dengan kata-kata, mengkritik, merengek dan mengutuk. Hal tersebut sangatlah tidak terpuji, dan sebaliknya, hendaklah wanita mengucapkan kata-kata yang membangun bagi suami dan keluarganya. Ingatlah bahwa kita menuai apa yang kita tabur. Hidup dan mati di kuasai oleh lidah.

Kita biasa mendengar bahwa guru yang baik adalah pengalaman, tetapi kitab Amsal mencatat bahwa guru yang terbaik yaitu belajar melalui firman Tuhan dan melalui kesalahan orang lain, misalnya tokoh-tokoh yang ada di Bible. Tidak ada hikmat dan pengetahuan yang dapat menandingi Tuhan. Biasakan memiliki saat teduh bersama Tuhan, karena ada hikmat di dalam diam dan keheningan. Namun, diam juga bukan berarti pasif atau berpuasa bicara, tetapi alangkah bijaksananya jika kita lebih banyak mendengar daripada terlalu banyak berbicara, dan ketika berbicara, kita perlu mengukur dan menimbang kata-kata kita, sehingga tidak membangkitkan amarah atau membuat permasalahan semakin bertambah runyam.

Pada akhirnya, kasih dapat meredakan amarah, terutama saat kita memberikan kasih dan melepaskan pengampunan dari hati yang tulus. Hendaklah kita hidup benar dan adil karena hidup menyimpang hanya akan mencelakakan dan mempermalukan diri sendiri. Orang benar dan jujur akan bersinar seperti matahari dan di promosi Tuhan lebih tinggi. Memang sebagai manusia berhikmat, pasti ada hal yang harus kita lakukan dan upayakan ketika menghadapi situasi sulit, tetapi ingatlah bahwa sumber keselamatan dan pengharapan kita hanyalah dari Tuhan Yesus.

Bible Reference: 
Amsal 21