Amsal 26

Kehormatan tidak layak bagi orang bebal karena ia menolak keberadaan Tuhan dan tidak mengikuti firman-Nya. Kita perlu berhati-hati memberikan penghormatan dan otoritas karena ketika kita salah maka akan menyakiti diri sendiri. Orang bebal tidak bisa di ajak bertukar pikiran karena ia tidak memiliki pengertian apapun. Orang bebal tidak bisa mengutarakan atau menerapkan sebuah Amsal karena ia tidak memiliki hikmat dan pengertian, seperti menjangkau sesuatu yang berduri, dan durinya akan menusuk kita, hingga yang tersisa hanyalah rasa sakit.

Orang bebal hanya akan membuat diri mereka sendiri benar-benar bodoh dan mengulangi kesalahan yang sama, artinya ada orang yang menghancurkan hidup mereka sendiri dengan alkohol, obat terlarang, seks bebas dan lainnya karena mereka tidak memiliki pengertian. Amsal mengatakan bahwa orang bebal seperti binatang yang hanya meresponi rasa sakit, bukan pertimbangan sehat, seperti orang yang tidak bisa berjalan lurus karena panjang kakinya berbeda. Ada banyak orang melanggar tetapi tidak bebal, namun semua orang bebal adalah pelanggar.

Jangan membiarkan kutuk orang lain menimbulkan ketakutan di dalam hidup kita. Kutuk yang diucapkan atas kita tidak akan terjadi jika kita tidak memercayainya dan mengizinkannya. Ketakutan melepaskan kuasa negatif untuk menyakiti. Kuasa berkat Tuhan lebih kuat dari kutuk ketika kita berjalan di dalam iman. Orang malas hanya akan memikirkan berbagai hal tetapi tidak melakukannya karena ia memiliki banyak alasan untuk tidak bekerja dan selalu membenarkan kemalasan mereka.

Ada waktu untuk campur tangan dan ada waktu untuk tidak campur tangan, artinya kita tidak bisa mencampuri urusan orang lain dan mengkritik mereka jika tidak diizinkan, kecuali kita punya tanggung jawab dan alasan khusus dan tepat untuk terlibat. Misalnya, seorang guru bertanggung jawab menyelesaikan masalah anak-anaknya, tetapi jika di luar sekolah hal tersebut tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru. Kita perlu hikmat untuk mengetahui kapan seharusnya ikut campur dalam sebuah situasi.

Ada gurauan yang salah dan benar, tidak harus mengolok seseorang untuk bergurau karena ketika kita salah bergurau maka hal tersebut tidak lagi menjadi sesuatu yang lucu, malah akan berbahaya dan harus siap bertanggung jawab atas konsekuensinya. Perbantahan menyebabkan pertengkaran, hal yang dapat meredakan pertengkaran yaitu kerendahan hati dan permintaan maaf tanpa harus fokus siapa yang salah. Orang yang penuh kebencian akan terus berpura-pura dan menjadi munafik dengan perkataan sendiri. Tidak ada orang yang mampu menutupi kebencian dengan perkataan baik karena tidak ada yang tersembunyi bagi Tuhan.

Bible Reference: 
Amsal 26