Orang yang memiliki pengertian yang benar tentang posisi dan kedudukannya di dalam Kristus adalah seperti singa muda yang berani, tidak cepat tersinggung atau terluka oleh manusia. Sebab orang yang berpengertian jauh lebih berharga dari penguasa dan raja-raja. Bukan berarti kita hidup berdasarkan pengertian sendiri, kita tetap membutuhkan perkataan Tuhan dan menerima hikmat-Nya, kemudian siap menerima keberhasilan sebagai anugerah Tuhan.
Ketika kita hidup dengan firman Tuhan, maka akan mempengaruhi orang sekitar dan mendorong mereka untuk melakukan firman, karena ada contoh teladan yang kita terapkan. Selain itu, orang yang mengikuti instruksi firman Tuhan tentang pertobatan dan iman dalam penebusan Kristus, pasti akan menerima keselamatan.
Tuhan menciptakan kita dengan pengetahuan intuitif tentang yang benar dan salah pada hati nurani. Ketika kita melanggar hati nurani maka kerohanian kita menjadi tumpul. Demikian juga orang yang hatinya keras tidak bisa mengingat, mengerti, tidak bisa melihat, memiliki telinga tetapi tidak bisa mendengar karena menolak Tuhan. Orang yang mengeraskan hatinya artinya tidak takut akan Tuhan, sedangkan berkat Tuhan ada pada orang yang takut akan Tuhan. Selain itu jika memilih untuk tetap berkeras hati, maka tidak akan memiliki pengetahuan melebihi orang yang mencari Tuhan dengan segenap hati.
Integritas lebih penting dari kekayaan. Orang kaya tidak selalu lebih baik dari orang miskin karena fakta menunjukkan banyak orang miskin lebih memiliki karakter moral dibandingkan orang kaya. Tidak ada yang salah dengan kekayaan, selama kita mendapatkannya dengan cara yang benar karena ada orang hanya fokus memperkaya diri sendiri dan membenarkan apapun untuk uang. Sesungguhnya, kelimpahan datang kepada orang yang bekerja keras dan setia pada pekerjaannya.
Pergaulan mencerminkan diri dan keluarga kita. Bijaksanalah dalam memiliki pergaulan, hindari berjalan dengan orang yang tidak memiliki nilai dan membawa pengaruh buruk. Saat melihat orang lemah dalam pergaulan, hendaklah kita menopang mereka dan bukan memerintah, menindas atau memperdaya mereka. Kerendahan hati adalah hal penting yang harus diterapkan dalam pergaulan.
Kita tidak bisa menilai dan menghormati seseorang berdasarkan tampilan fisik, kekayaan atau keuntungan yang didapatkan karena seharusnya kita menghargai seseorang berdasarkan integritas dan kejujuran. Banyak orang menerima sogokan karena membutuhkan uang, tetapi cara ini salah. Jika tergesa-gesa mengejar harta maka fokusnya yaitu uang, artinya memiliki mata yang jahat. Jadikanlah Tuhan sebagai sumber dan yang utama.
Ketika kita mengoreksi seseorang, hal yang mungkin terjadi adalah kita tidak langsung mendapatkan respons positif. Dalam jangka pendek kita mungkin membuat tegang suatu hubungan karena memberitahu kebenaran, tetapi dalam jangka panjang, orang akan menghargai kejujuran kita karena kita tidak berdusta. Sebaliknya, seorang penjilat yang mudah mengambil hati akan langsung mendapatkan respons positif tetapi hanya dalam jangka pendek, hingga suatu saat topengnya tersingkapkan.
Bible Reference:
Amsal 28